PersisSolo memiliki sejarah panjang di dunia sepak bola di Indonesia, saat ini PT PSS dikuasai oleh putra Presiden Kaesang Pangarep Diguyur Hujan Deras, Tol Bintaro-Serpong Terendam Banjir, Pengelola: Dua Lajur Ditutup Hal ini diungkapkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara. Lihat Lainnya
Didalam masjid terdapat beleq atau makam besar, salah seorang penyebar agama Islam pertama di kawasan ini, yakni Gaus Abdul Rozak. Kini, Masjid Bayan Beleq tidak lagi digunakan oleh masyarakat sekitar. Tapi, masjid ini akan ramai saat hari besar Islam, misalnya saat perayaan Maulid Nabi Muhammad. Artikel Menarik Lainnya:
SejarahMakam Bintaro Makam Bintaro merupakan tempat pemakaman Habib Husen Bin Umar Mashur, Syarifah Zahra Al Habsyi, dan Syekh Abdullah Albadawi yang sebelumnya singgah di Malaysia setelah
Vay Tiền Nhanh. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 997CMEXr8T6_cuT_x7XjC-EF4tNN8R27dQP0Z906g-VzEph-w22Tgw==
Mataram - Lebaran Ketupat akan dilaksanakan pada Sabtu 29/4/2023. Pemerintah Kota Mataram telah menyiapkan dua lokasi untuk merayakan Lebaran ketupat, yaitu Makam Loang Baloq dan Makam Kota Mataram telah mengalirkan dana sebanyak Rp 50 juta untuk perayaan Lebaran Ketupat ini. Pada saat Perayaan Lebaran akan diramaikan dengan atraksi budaya untuk menghibur Loang Baloq yang menjadi salah satu tempat lebaran Ketupat di Mataram, Nusa Tenggara Barat NTB. Makam Loang Baloq adalah makam milik seorang ulama besar Bernama Maulana Syeich Gaus Abdurrazak yang berasal dari Jazirah Arab dan melakukan perjalanan ke pesisir pantai Ampenan, Kota Mataram. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Makam Loang Baloq, yuk simak informasi yang dirangkum detikBali dari berbagai sumber Makam Loang BaloqMakam keramat di Mataram Foto Yudhistira Amran SalehMakam Loang Baloq menjadi salah satu wisata religi yang terkenal di mataram. Makam ini memiliki makam yang dikeramatkan yaitu makam Maulana Syeich Gauz Abdurrazak, Makam Datuk laut, dan makam anak sekali arti nama Loang Balow. Menurut Janali juru kunci Makam Loang Baloq, Loang dalam Bahasa sasak artinya lubang dan Baloq berarti Baloq ditafsirkan menjadi lubang buaya. Sebab area makam pada zaman dulu banyak sekali buaya dan ditumbuhi pohon beringin yang memiliki lubang untuk sarang Loang Baloq berlokasi di Jalan Karang, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, NTB. Waktu tempuh dari Bandara Lombok sekitar 39 Operasional dan Tiket MasukMakam Loang Baloq Foto Harianto Nukman/detikTravelMakam Loang Baloq ini memiliki jam operasional selama 24 jam, dan sampai saat ini untuk masuk ke makam Loang Baloq tidak dikenakan tiket masuk atau ini ditulis oleh Hanna Patricia M. Lubis peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom. Simak Video "Rangkaian Pelebon Raja Denpasar IX Manah Toya Ning hingga Pawai Ogoh-ogoh" [GambasVideo 20detik] nor/nor
Mataram, – Setelah sempat vakum selama 4 tahun akibat pandemic covid 19 yang melanda berbagai daerah termasuk kota Mataram, perayaan lebaran topat kembali di gelar oleh Pemerintah Kota Mataram. Perayaan lebaran topat kali ini digelar di dua tempat sekaligus, yaitu di makam bintaro dan makam loang balok. Hal tersebut dikemukakan oleh Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana saat memberikan sambutan dalam kegiatan perayaan lebaran topat yang bertajuk Ma’ripat Mataram Religi Ketupat, dan berlangsung di makam Bintaro Kecamatan Ampenan pada Sabtu 29 April. “Perayaan lebaran topat kali ini terasa istimewa, karena setelah 4 tahun tertunda, perayaan lebaran topat ini kembali kita gelar dan dilaksanakan di dua tempat sekaligus, yaitu di makam Bintaro dan makam loang baloq.” Ujar orang nomor satu di Kota Mataram ini. Dalam peraraan lebaran ketupat ini, Wali Kota yang didampingi oleh Kapolresta Mataram, Kombes Pol Mustofa, Ketua DPRD Kota Mataram, H Didi Sumardi, Para asisten serta jajaran kepala OPD, walaupun sempat tertunda selama 4 tahun bukan berarti masyarakat melupakan tradisi ini. Hal lebih dikarenakan kondisi darurat kesehatan yang melanda Indonesia. Masyarakat umum khususnya Kota Mataram selalu merindukan tradisi perayaan lebaran topat ini, karena begitu kuatnya ikatan tradisi ini yang terjaga turun temurun, dipelihara oleh masyarakat, tidak mengalami bias, dan tetap bisa memberikan pemaknaan dan hikmah salah satunya mempererat tali silaturahmi. Lebaran topat adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan masyarakat Sasak di Lombok seminggu setelah hari raya Idul Fitri. Lebaran topat pada dasarnya adalah sebuah lebaran kecil’ setelah umat muslim selesai menunaikan puasa sunnah bulan Syawal, yaitu puasa selama 6 hari berturut-turut setelah hari Idul Fitri. Dalam tradisi perayaan lebaran topat selain melakukan ziarah makam leluhur, biasanya akan dirangkai dengan prosesi ngurisan, atau tradisi mencukur rambut bayi, yang juga menjadi salah satu rangkaian dari kegiatan perayaan lebaran topat 1444 Hijriah kali ini. ”Apa yang sudah Ulama dan leluhur warisi, haruslah bisa kita jaga dengan baik. Selain itu ditengah kegembiraan masyarakat dalam menjalani tradisi ini, ada pemaknaan tentang rajutansilaturahmi yang kian kuat diantara satu sama lain. Semoga hal baik ini bisa terus terjaga,”pungkasnya seraya tersenyum sumringah. Di tempat yang sama Camat Ampenan, Muzzakir Walad mengatakan, bahwa kegiatan ini bisa berlangsung berkat dukungan penuh dari pihak Pemerintah Kota Mataram. Selain itu kerja kolektif dari seluruh unsur yang ada di kecamatan yang dikenal dengan semboyan Ampenan Satu Sampan seakan menunjukkan bahwa layar telah terkembang menuju masa depan. ”Kami mendapatkan bantuan pendanaan dari pihak Pemkot. Dan kegiatan ini bisa berlangsung dengan lancar juga berka kerjasama semua pihak, mulai dari pemuda, kepala lingkungan,kelurahan dan berbagai unsur yang ada di kecamatan Ampenan ini. Saya berterima kasih untuk hal tersebut,” jelas camat. Kegiatan lebaran ketupat merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya dilaksanakan di Makam Bintaro di rangkaian dengan berbagai kegiatan yaitu ngurisan, menaiki Cidomo sampai pantai dilanjutkan menaiki speedbot ke ke pantai Bom. ’Selain Makam Loang Baloq, Makam Bintaro sebagai lokasi utama perayaan Tradisi Lebaran Ketupat tahun ini bagi masyarakat Sasak Lombok,’’ jelas Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH. Perayaan Lebaran Ketupat dipusatkan di dua titik, yaitu di Makam Loang Baloq di Kecamatan Sekarbela dan Makam Bintaro di Kecamatan Ampenan, yang dianggap sebagai dua makam keramat di Kota Mataram. ’ Mari saling menjaga kondusifitas keamanan dan untuk melestarikan tradisi serta budaya Islami yang tidak ada di daerah-daerah lain,’’ jelasnya. Puncak acara kemudian dilanjutkan dengan Belah Ketupat Agung dan Pemukulan Beduk oleh Walikota Mataram yang didampingi oleh Kapolresta Mataram dan Ketua DPRD Kota Mataram sebagai tanda lebaran ketupat dan Menaiki Cidomo sampai dengan pantai. Red
sejarah makam bintaro lombok